Sabtu, 02 November 2013

Perang Melawan Korupsi

Bagi saya, korupsi adalah suatu penyakit ganas yang menggerogoti kesehatan masyarakat seperti halnya penyakit kanker yang setapak demi setapak menghabisi daya hidup manusia[1]. Ungkapan Selo Sumardjan
Read more at http://www.herdi.web.id/jejak-budaya-korupsi-di-indonesia/#j4Cbmh8WEYqA74wx.99
Bagi saya, korupsi adalah suatu penyakit ganas yang menggerogoti kesehatan masyarakat seperti halnya penyakit kanker yang setapak demi setapak menghabisi daya hidup manusia[1]. Ungkapan Selo Sumardjan
Read more at http://www.herdi.web.id/jejak-budaya-korupsi-di-indonesia/#j4Cbmh8WEYqA74wx.99
 Bagi saya, korupsi adalah suatu penyakit ganas yang menggerogoti kesehatan masyarakat seperti halnya penyakit kanker yang setapak demi setapak menghabisi daya hidup manusia”
__Selo Sumardjan __

Saya masih ingat ketika sempat bertanya kepada dosen semasa masih kuliah di fakultas hukum 8 tahun yang lalu, "Bagaimana kondisi hukum di Indonesia 4 atau 8 tahun yang akan datang?". Jawabnya simpel. "Makin hancur".  Waktu itu saya sempat berdebat mengenai beberapa fakta dan opini, karena semanjak era reformasi bergulir harapan negeri ini akan semakin baik sepertinya terbuka lebar. Namun dosen saya boleh dikata pesimis jika reformasi akan berjalan seperti skenario yang dikehendaki oleh sebagian besar mahasiswa dan tokoh reformis muda yang kala itu dipelopori Prof. DR. HM. Amin Rais.

 "Sebentar lagi kamu akan melihat penguasa di negeri ini semakin rakus. Dan mereka tidak terkendali seperti binatang yang lepas dari kandangnya".

Itulah antitesa dari banyak fakta yang saya paparkan.
Dua, empat, enam, delapan tahun waktu berlalu, dimana setiap pergantian tahun saya selalu mengamati perubahan negeri ini yang sepertinya memang semakin memburuk dan memperihatikan.
Mulai dari elit politik kelas bawah, menengah, sampai yang elit di Senayan sana. Nyaris tidak ada yang beres. Kantor partai politik, kantor kementrian, kantor DPR, kantor departemen Agama berubah menjadi markas persekongkolan para sekawanan KORUPTOR, bahkan MK yang didaulat menjadi wakil Tuhan kini ikut-ikutan menjadi wakil setan. 
Kini kerusakan negeri ini  semakin parah, di ujung nadir, ibarat penyakit dia telah mengalami komplikasi tingkat dewa, (bahkan mungkin bermutasi menjadi kombinasi) dokter spesialis pun telah pula angkat tangan. Lalu masikah di sana ada obat alternatif untuk mengobati negeri yang semakin kronis ini? Jangan menyerah kawan. Harapan itu jangan sampai pupus.

"Negeri ini sudah terlanjur ada, mau bagaimana kondisinya kita harus menerima sebagai konsekwensi sejarah, tapi kalau kita membenci pejabat karena kelakuan buruknya, cukuplah sampai di situ, 
KITA JANGAN LAGI MENAMBAH JUMLAHNYA".

LAWAN KORUPSI DARI DIRI SENDIRI...!!!

2 komentar: