Rabu, 30 Oktober 2013

Ironi di balik Hujan

Di Jogja, musim hujan telah datang seminggu yang lalu. Dan pada umumnya bagi daerah tropis musim hujan telah mengguyur membahasi bumi di beberapa wilayang di Indonesia. 
Bagi sebagian masyarakat yang menghuni lahan tandus dan kering kedatangan hujan adalah berkah yang tak ternilai, namun di sisi lain ada ironi yang terselip dibalik anugerah Tuhan yang sangat agung itu.
Ketika mendung semakin pekat, udara tiba-tiba dingin, hujan mungkin dalam beberapa detik akan tumpah, jalanan di kota Jogja padat merayap, aku melihat lari sepeda motor adalah kendaraan paling cepat dibanding kendaraan lainnya dan sering berbelok dan berkelit menyalip mobil di setiap celah yang meraka anggap bisa dilalui, pengemudi akan menerobos celah-celah itu sekali pun sangat sempit, bahkan kadang merampas hak pejalan kaki sakali pun.
Setelah saya amat-amati, perilaku pengedara yang memacu kendaraanya tiga bahkan empat kali lebih cepat dari biasanya ternyata dipicu oleh hujan yang mungkin sebentar lagi akan mengguyur mereka hingga mengabaikan keselamatan dirinya dan juga keselamatan orang lain. 
Hipotesis,.... seseorang mungkin saja lebih takut kehujanan dari pada takut kehilangan nyawa.

SELAMAT DATANG HUJAN....WASPADALAH....!!!